Percepatan dalam Bisnis Menuntut Pelaporan ESG yang Efektif
Peningkatan perhatian investor ini datang bersamaan dengan perubahan ideologis dalam bisnis – keberlanjutan dan kewarganegaraan tidak lagi dilihat sebagai kegiatan filantropis, melainkan vital untuk kesuksesan bisnis.
Perubahan iklim, keanekaragaman hayati, hubungan pelanggan, rantai pasokan, praktik manajemen dewan, data, dan keamanan semuanya termasuk dalam cakupan ESG.
Environmental, Social, dan Governance (ESG) telah menjadi bahasa pasar modal, memperluas nilai dengan tetap mempertahankan nilai untuk generasi mendatang.
Pertumbuhan investasi ESG telah mencapai titik tertinggi sepanjang masa. Misalnya, menurut survei terbaru oleh CFA Institute, pinjaman terkait ESG di Eropa meningkat lebih dari empat kali lipat – dari $28,5 miliar pada tahun 2017, menjadi $108 miliar pada tahun 2019.
Selain itu, laporan lain dari Global Investment Sustainable Alliance menyatakan investasi berkelanjutan telah meningkat sebesar 15% dari 2018 hingga 2020 (mencapai $35 triliun).
Peningkatan perhatian investor ini datang bersamaan dengan perubahan ideologis dalam bisnis – keberlanjutan dan kewarganegaraan tidak lagi dilihat sebagai kegiatan filantropis, melainkan vital untuk kesuksesan bisnis. Dengan demikian, mereka memerlukan tata kelola yang efektif untuk memitigasi risiko bisnis eksternal.
Dengan demikian, para pemimpin bisnis harus duduk, mencatat, dan merespons secara efektif menggunakan pelaporan ESG.
ESG Rapid Assessment
Rapid Assessment bertujuan untuk mengidentifikasi isu-isu mendesak atau kesenjangan dalam konteks ESG dalam waktu yang relatif singkat dengan melibatkan beberapa informan kunci dan dokumen-dokumen penting.
Rapid Assessment berfungsi untuk memantau kinerja ESG dan dengan cepat mendapatkan wawasan tentang aspek fundamental keberlanjutan.
Proses Rapid Assessment dilakukan dengan menggunakan kerangka kerja internasional, seperti TCFD, SASB, GRI, dan SDGs. Penggunaan framework disesuaikan dengan kebutuhan klien dan konteks permasalahan.